SMSI Babel : Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Fisik Yang Terjadi Terhadap Wartawan Di Bangka Belitung

    SMSI Babel : Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Fisik Yang Terjadi Terhadap Wartawan Di Bangka Belitung

    PANGKALPINANG - Kekerasan fisik kepada waryawan atau jurnalis masih saja terjadi seperti pemukulan, pengeroyokan dan perampasan alat kerja serta penghapusan paksa hasil liputan,

    Seperti yang dilakukan oknum warga kepada wartawan salah satu media di Bangka Belitung hari ini, Kamis (14/1/2021), karena tidak terima diberitakan aktivitas penambangan yang dilakukannya di lokasi Parit Enam Kota Pangkalpinang, yang melakukan kekerasan fisik seperti memukul wartawan tersebut.

    Atas kejadian itu Ketua SMSI Bangka Belitung (Babel) Vito Sarbulan menyoroti terjadinya kekerasan itu.Vito Sarbulan mengimbau kepada pelaku jika merasa terganggu dengan karya jurnalistik seharusnya menggunakan hak jawab sebagaimana diatur dalam UU No 40 tahun 1999 tentang Pers.

    Selain itu, Vito menyesalkan terjadinya kekerasan fisik yang dilakukan Mereka karena tidak senang atas pemberitaan yang dibuat.

    " Selaku ketua SMSI Babel, Kami sangat menyesalkan terjadi kekerasan fisik yang dilakukan oknum warga kepada sahabat jurnalis kami RF, " ujar Vito.

    Kami berharap aparat hukum mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak terulang lagi, ” kata Ketua SMSI Babel Vito Sarbulan, Kamis (14/1).

    SMSI juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang tetap menjaga kemerdekaan pers dengan berpedoman kepada UU No 40 tahun 1999 tentang Pers dan peraturan perundang-udangan tentang pers lainnya, dalam menyelesaikan persoalan terkait kasus-kasus pers, " jelas Vito.

    Sementara itu, Dewan Penasehat SMSI Ahmadi Sofyan juga mengutuk keras tindakan penganiayaan terhadap wartawan dan itu merupakan premanisme yang merusak tatanan budaya melayu di Bumi Serumpun Sebalai Bangka Belitung, dan mengajak para insan bersatu dalam melawan kekerasan terhadap wartawan. 

    Premanisme dalam bentuk apapun tak boleh terjadi di Negeri Serumpun Sebalai, apalagi dilakukan kepada insan pers. Kalau tidak setuju terhadap pemberitaan wartawan, bisa menggunakan hak jawab. 

    " Saya berharap para wartawan di Babel dapat bersatu, karena yang seperti ini bisa mengenai siapapun. Proses hukum harus berjalan, sebagai pembelajaran bahwa di negeri ini tak boleh ada yang bertindak arogan. Babel ini semua adalah seperadik, semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Kekerasan bukan perilaku dan bukan budaya masyarakat Negeri Serumpun Sebalai, " Katanya. 

    Dilanjutkannya, " Premanisme dalam bentuk apapun tak boleh terjadi di Negeri Serumpun Sebalai, apalagi dilakukan kepada insan pers. Kalau tidak setuju terhadap pemberitaan wartawan, bisa menggunakan hak jawab. Saya berharap para wartawan di Babel dapat bersatu, karena yang seperti ini bisa mengenai siapapun, " Ujar Atok Kulit panggilan akrab Ahmadi Sofyan, Jum'at (15/01/2021). 

    Selain itu, dewan penasehat SMSI meminta kepada pihak kepolisian khusus Polresta Pangkalpinang permasalahan ini jangan dibiarkan berlarut-larut sehingga terkesan membiarkan seolah-olah melindungi pelaku dan penegakkan hukum harus ditegakkan. 

    " Proses hukum harus berjalan, sebagai pembelajaran bahwa di negeri ini tak boleh ada yang bertindak arogan. Babel ini semua adalah seperadik, semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Kekerasan bukan perilaku dan bukan budaya masyarakat Negeri Serumpun Sebalai." Pungkasnya. (Sinyu Pengkal) 

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Korem 045 Gaya Gelar Upacara Tradisi Penyambutan...

    Artikel Berikutnya

    Danrem 045/Gaya urutan kedua terima Vaksin...

    Berita terkait

    Polling Suara

    Siapakah Presiden Pilihan Anda?
    Please select an option!
    Kamu sudah mengirim pendapat ini sebelumnya!
    Siapakah Presiden Pilihan Anda?

    Total Vote: 912

    Anies Baswedan - A. Muhaimin Iskandar
    41.8 %
    Ganjar Pranowo - Mahfud MD
    14.4 %
    Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
    43.9 %
    View Options

    Rekomendasi

    Orang Minangkabau
    Saiful Chaniago: Nasdem, PKB, PKS Harus Legowo Sebagai Oposisi
    Ternyata Tulus Orang Minang
    Hendrajoni di Mata Rakyat Pasisia, Tidak Basa Basi, Tegas dan Melindungi
    Misteri Asal Usul Suku Minang, Lebih Tua dari Sriwijaya?

    Ikuti Kami