Musibah kembali menimpa negeri ini, pagi ini, telah terjadi ledakan bom yang diduga merupakan bom bunuh diri, di depan gereja katederal di Makassar, kejadian tersebut menewaskan beberapa orang.
Kejadian ini tak pelak mengundang reaksi dari berbagai pihak, semua mengutuk keras peristiwa ini, tak terkecuali Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang langsung bereaksi, dan meminta Polri agar segera menangkap siapapun yang terlibat dalam tindakan teror yang tidak terpuji tersebut.
Kami sangat mengutuk pelaku kejadian tersebut, apa yang mereka telah lakukan telah menyakiti hati kita semua sebagai anak bangsa, perbuatan mereka sangat jelas adalah kejahatan terhadap kemanusiaan” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dilansir dari radarcom.id, Minggu (28/3).
Lanjut Cak Nanto - sapaan akrabnya, “Tindakan teror tersebut tentu menginginkan rasa takut muncul di hati kita, tetapi hal tersebut tidak boleh terjadi, sebaliknya, kita harus kuat dan melawan segala tindakan atau aksi terorisme semacam itu, ” lanjut Cak Nanto.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gurihnya Dana Bansos
|
Ditambahkannya, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menghimbau agar masyarakat tidak perlu takut tetapi tetap waspada, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yakin, “Polri akan bekerja profesional dan secepatnya dapat menemukan pelaku tindakan teror tersebut, ” tutup Sunanto.
Hal senada diucapkan Andika, Ketua PW PM Bangka Belitung, dirinya menghimbau, agar kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Bangka Belitung, agar tidak terpengaruh dengan isu serta kabar yang tidak jelas, yang bisa merusak kebersamaan yang selama ini sudah terjalin dengan baik di Bumi Serumpun Sebalai ini.
"Untuk seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Babel ini, agar tidak mudah percaya dengan kabar yang tidak jelas sumbernya, tetap jaga kebersamaan, yang sudah terjalin dengan baik di Bumi Serumpun Sebalai ini, " imbuh Andika.
Berdasarkan video yang beredar, aksi bom bunuh diri di sebuah gereja di depan pintu sebelah kanan gereja. Aksi bom bunuh diri ini membuat warga sekitar panik