Kades Bukit Layang Sesalkan Tidak Adanya perhatian PT GML Untuk Warga Desanya

    Kades Bukit Layang Sesalkan Tidak Adanya perhatian PT GML Untuk Warga Desanya

    BANGKA BELITUNG- - Carut marut masalah Perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Gunung Maras Lestari (GML) dimana lahan perkebunan tersebut, masuk dalam wilayah tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka, antara lain wilayah Kecamatan tersebut meliputi Bakam, Puding Besar hingga ke Pemali, yang merupakan areal Perkebunan kelapa sawit miliknya. 

    Berkenaan dengan hal tersebut Andry selaku Kades Bukit Layang angkat bicara, saat di konfirmasi wartawan usai mengikuti rapat kerja Komisi 2 DPRD Kabupaten Bangka, pada selasa sore.  (02/02/2021) 

    Menurut Andry, selama dirinya menjadi Kades dan  sudah memasuki hampir 6 tahun terakhir ini, komunikasi melalui humasnya PT GML , Nasir berjalan dengan baik. Tetapi dirinya menyesalkan setiap kali pihaknya mengajukan proposal tidak ada tanggapan dan realisasinya dari pihak manajemen PT. GML. contohnya di masa pandemi Corona ini, pihaknya telah membentuk posko Gugus tugas, proposal permohonan bantuan sudah dilayangkan, tapi tidak ada tindaklanjut dari perusahaan, terangnya. 

    "Yang dimana kita ketahui bersama, saat Negara kita saat ini  tengah dilanda Pandemi Corona. Kita harus bekerjasama sesuai motto Pentahelik bagaimana kita bersama-sama untuk memerangi wabah ini, mensosialisasikan ke masyarakat supaya wabah ini cepat berlalu  dan kita dapat bersama dalam memerangi wabah ini, " tegas Andry

    Lanjut Andry setiap hari raya Idul adha tersebut tidak ada yang namanya  Bantuan CSR baik berupa Ayam, baik berupa sapi, yang turun ke Desa padahal Proposal sesuai administrasi sudah pihaknya jalankan, dan tidak ada realisasinya, sesalnya. 

    "Jadi kami bingung mau bagaimana lagi ini Prosedurnya sudah kita lakukan tapi tidak pernah ada realisasinya, padahal dengan luas lahan 1.230, 70 hektar milik PT. GML yang ada di Bukit Layang tersebut bisa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat di Bukit Layang bisa dengan pengembangan UMKM, pendidikan, keagamaan, pembangunan, dll. tanpa harus memberikan bantuan dana tunai, " pungkasnya.
    Kami Di sini memperjuangkan Aspirasi Masyarakat:
    1.Permasalahan CSR
    @Dinilai 35.000/ha/thn tdk sesuai lagi dgn kondisi saat ini, apalagi di tengah pandemi. 
    2.Tenaga Kerja
    @Masyarakat Non skill Dan Skill  kurang dari 5 org yg bekerja di areal 1.230, 70 Ha
    3.Kebun Plasma
    @ melaksanakan kebun plasma 20% sesuai PERMENTAN
    4.Perizinan 
    @HGU yg tdk Ada arsip di desa, padahal sdh di kirim surat
    Harapan kami dari pertemuan ini:
    1.Ada Tindak lanjut dari pertemuan ini, jgn hanya retorika
    2.Membentuk Tim khusus(Pemprov, Pemkab, APH, Dan stakeholder terkait)
    3.PT.GML dapat merealisasikan keinginan masyarakat. Apabila tdk Ada Tindaklanjutnya kami akan mengirim surat ke Gubenur, ketua DPRD provinsi bahkan sampai ke DPR RI. ( Nopri)

    Nopri

    Nopri

    Artikel Sebelumnya

    Polres Belitung Timur Lakukan Konfrensi...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Pangkal Pinang Temukan Kerugian 3,5...

    Berita terkait

    Polling Suara

    Siapakah Presiden Pilihan Anda?
    Please select an option!
    Kamu sudah mengirim pendapat ini sebelumnya!
    Siapakah Presiden Pilihan Anda?

    Total Vote: 912

    Anies Baswedan - A. Muhaimin Iskandar
    41.8 %
    Ganjar Pranowo - Mahfud MD
    14.4 %
    Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
    43.9 %
    View Options

    Rekomendasi

    Orang Minangkabau
    Saiful Chaniago: Nasdem, PKB, PKS Harus Legowo Sebagai Oposisi
    Ternyata Tulus Orang Minang
    Hendrajoni di Mata Rakyat Pasisia, Tidak Basa Basi, Tegas dan Melindungi
    Misteri Asal Usul Suku Minang, Lebih Tua dari Sriwijaya?

    Ikuti Kami