BELITUNG TIMUR - Kasat Polairud Polres Belitung Timur Iptu Suroso, SH dalam rangka mendukung Program Kapolri menjadi Polri yang Presisi sebagaimana Program Kapolri, Sat Polairud melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan dengan menggandeng Basarnas Kab. Belitung Timur untuk mengadakan latihan bersama khususnya pertolongan pertama pada korban ataupun orang yang tenggelam.
Menggandeng basarnas sebagai instruktur pelatihan ini kiranya dapat meningkatkan kemampuan perorangan Personil Polairud Polres Belitung Timur, di Mako Sat Polairud Polres Belitung Timur berada di Pantai Menara Manggar (Rabu 24 Maret 2021).
Pelatihan ini juga diikuti oleh seluruh personil Sat Polairud Polres Belitung Timur termasuk Kasat Polairud dan KBO Sat Polairud dengan antusias personil Sat Polairud menerima materi pelatihan pertolongan pertama pada korban tenggelam, materi pelatihan adalah search and resque yang mempunyai arti usaha untuk melakukan percarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap keadaan darurat yang dialami baik manusia maupun harta benda yang berharga lainnya.
Materi diberikan oleh Bapak Nababan dari Basarnas Beltim, bagaimana dan langkah-langkah apa serta penggunaan alat apa yang dapat dipergunakan saat melakukan pertolongan pada korban tenggelam, harapan para peserta pelatihan dapat memahami dengan baik materi yang diberikan.
Kasat Polairud Polres Belitung Timur kepada awak media mengatakan hari ini menggandeng Basarnas Kabupaten Belitung Timur untuk memberikan materi pelatihan terkait pertolongan pada korban tenggelam, dimana dapat kita ketahui bersama bahwa salah satu tugas pokok polair yaitu SAR, nah materi yang diberikan sendiri tidak lah asing bagi Polairud hanya saja dengan adanya pelatihan dengan instruktur dari tenaga Profesional dibidangnya dapat mengingat dan bahkan meningkatkan kemampuan masing-masing Personil Polairud dalam pelaksanaan Tugasnya.
"Pelatihan ini juga sebagaimana Program Kapolri yaitu menjadikan Polri yang presisi dengan memiliki keterampilan dan kemampuan yang mumpuni. Pelatihan ini selain memperkenalkan alat-alat dan penggunaan dalam SAR juga bagaimana langkah kita saat membawa atau menyelamatkan korban tenggelam, bagaimana memeriksa denyut nadi, nafas serta pemberian bantuan pernafasan maupun CPR atau Tekanan dada pada korban tenggelam" Ujar Kasat.
"Ingat pada kasus tenggelam adalah korban tetaplah korban, dan penolong jangan sampai menjadi korban, kalau kita tidak yakin usahakan menggunakan alat atau mencari bantuan sesegera mungkin" Ujar Kasat menambahkan ( adn/syt/hmf).