Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, Buka Seleksi Tilawatil Qur'an Tingkat Kabupaten

BELITUNG TIMUR - Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar memasangkan jubah kepada Ketua Dewan Hakim Novarianto menandai dimulainya Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist Nabi (STQH) Tingkat Kabupaten Belitung Timur Tahun 2021, Selasa (23/3/21).

Baca juga: Maraknya Kasus Korupsi Libatkan Kepala Daerah, Tiga Institusi Duduk Bersama

Pelaksanaan STQ yang dipusatkan di Auditorium Zahari MZ ini akan berlangsung selama empat hari. Dengan memperlombakan tiga cabang, yakni Tilawah, Tahfiz dan satu cabang baru yakni Hadist Nabi.    

Sebanyak 47 peserta dan 34 pendamping mengikuti STQ tingkat Kabupaten Beltim 2021. Para peserta dan pendamping terdiri dari Kecamatan Manggar 8 peserta dan 6 pendamping, Kelapa Kampit 6 peserta dan 5 pendamping, Damar 6 peserta dan 4 pendamping, Gantung 7 peserta dan 5 pendamping, Simpang Pesak 6 peserta dan 4 pendamping, Dendang 6 peserta dan 5 pendamping, Simpang Renggiang 8  dan 5 pendamping.     

Baca juga: Sosialisasikan Penyuluhan Antikorupsi, API Indonesia Gelar APII Virtual Meeting 2021

Dalam sambutannya, Khairil mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan STQH Kabupaten Beltim yang tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

“Tentunya kita sangat menyambut baik, dan mengapresiasi penyelenggaraan STQH  Tingkat Kabupaten Beltim di tengah Pandemi COVID-19 ini, dimana dalam penyelenggaraannya kita tetap harus mengedepankan protokol kesehatan yaitu 5M, ” jelasnya.

Baca juga: KBRI Kairo Gelar Diplomasi Kopi di Mesir

Khairil juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para Dewan Juri dan Peserta Kegiatan STQH Tingkat Kabupaten Belitung Timur. Ia ingin agar kegiatan bukan menjadi seremonial semata namun dapat membuat masyarakat dapat lebih mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Yakin kalo Dewan Juri kita profesional. Kemudian untuk Qori dan Qoriah yang saat ini sudah menjadi utusan dari Kecamatan, tinggal kite tingkatkan agik lah, kite same-same meng-Al Quran kan kite semue dalam kehidupan sehari-hari, tinggal diimplementasikan dalam kehidupan kite sehari-hari, mudah-mudahan Beltim ke depan lebih maju, Insya Allah, ” ujar Khairil.

Baca juga: HPN 2022, Mahfud MD: Pers Harus Mampu Ciptakan Ruang Publik Yang Beradab

Mantan Camat Simpang Pesak itu menjamin bahwa tahun ini Pemkab Beltim akan mengirimkan utusannya pada kejuaraan STQH maupun MTQ tingkat Provinsi dan Nasional tahun 2021. Tahun lalu Kabupaten Beltim sempat absen dalam pengiriman kontingen untuk lomba MTQ tingkat Provinsi Kepualuan Bangka Belitung

“Insyallah kita tetap akan mengirimkan kontingen, hanya saja porsinya kita rapatkan dan koordinasikan dulu. Dengan kebersamaan apa yang sudah menjadi hasil akhir dalam STQ ini kita akan upayakan untuk dilatih lagi dan dikirim, ” ujar Khairil.     

Baca juga: Gelar SEOM, Indonesia-Australia Perkuat Kemitraan

Cabang Hadist Tidak Ada Peserta

Ketua Dewan Hakim STQH Kabupaten Beltim Novarianto menyatakan tahun 2021 ini STQH memperlombakan cabang baru yakni Hadist Nabi. Namun sayangnya tidak satu pun peserta yang ikut.

“Tahun ini baru kita mulai ada lomba hadist Nabi sesuai petunjuk dari pusat. Hanya saja tahun ini untuk tingkat Kabupaten Beltim tidak ada peserta, ” ungkap Nova.

Kepala Kantor Agama Kabupaten Beltim itu menyatakan pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan pemberitahuan ke seluruh kecamatan terkait adanya penambahan cabang baru. Cabang Hadist ini akan diperlombakan di tingkat Provinsi dan Nasional.  

 " Hafalan sampai 100 hadist. Jadi nanti LPTQ Provinsi akan datang ke sini untuk menseleksi peserta untuk juara-juara MTQ 2020 yang kemarin tidak bisa ikut, salah satunya khusus cabang hadist ini, ” kata Nova.

Baca juga: Ketua MA Lantik Panitera Muda Perkara Pidana Militer Mahkamah Agung

Terkait teknis perlombaan STQ tahun ini Nova menyatakan setiap kontingen akan dipisah untuk menghindari kerumunan.
Diakuinya seharusnya tahun ini pelaksanaan MTQH namun karena di beberapa daerah hanya menganggarkan STQH maka panitia pusat pun hanya menyelenggarakan STQ. Namun ada juga daerah yang menggelar MTQH.

“Nah tergantung anggaran di daerahlah. Karena kalau MTQ cabang yang dilombakan akan lebih banyak, otomatis peserta pun lebih banyak juga, ” ujar Nova. (@2! & TS /HMF)